Jelang Piala Dunia U-17, Perbaikan JIS Ditargetkan Rampung Oktober 2023
NAGA303.com, Jakarta – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 semakin dekat. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan seluruh perbaikan Jakarta Internasional Stadium (JIS) rampung pada Oktober.
“Target Oktober semua selesai. Doain saja semua sudah siap, lapangannya, rumputnya, aksesnya, berprogress,” kata Iwan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).
Adapun terkait rumput, Jakpro memastikan melakukan pergantian dengan yang baru. Caranya, ia melakukan perawatan di pembibitan rumput atau nursery Jakpro.
“Diganti. Kan prosesnya berjalan terus, berprogress. Digulung, terus ditaruh di nursery kemudian diganti dengan yang ini,” tambah Iwan.
Sebagai informasi, Piala Dunia U-17 akan berlangsung pada 10 November-2 Desember mendatang. Adapun JIS menjadi arena utama dan menjadi tempat untuk dua grup berlaga, termasuk sebagai kandang Timnas U-17 Indonesia.
Selain bertempat di JIS, turnamen dunia antar pesepak bola muda itu juga akan digelar tiga tempat lainnya yaitu Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Rumput JIS
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah melakukan proses perawatan rumput Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara jelang Piala Dunia U-17. Ajang internasional itu bakal dihelat 10 November-2 Desember 2023.
Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin mengatakan proses perawatan rumput JIS memiliki beberapa tahapan. Antara lain, penggulungan rumput secara manual untuk menjaga keutuhan akar.
Iwan menyebut, rumput yang digulung, kemudian dipindahkan ke lokasi nursery atau pembibitan rumput. Perawatan rumput berlangsung di lokasi nursery atau tempat pembibitan yang disiapkan PT Jakpro.
“Proses penggantian rumput ini ke depannya akan sering kita lakukan mengingat intensitas setiap pertandingan sepakbola berbeda-beda, ada yang dua kali sehari atau tiga kali sehari, sehingga kualitas rumput pun perlu dijaga sesuai dengan intensitaspertandingan dan penggunaan lapangan tersebut,” kata Iwan dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).
Lebih lanjut, Iwan menyatakan nantinya direncanakan ada lebih dari satu tempat pembibitan. Rumput yang tak sesuai standar, terkelupas atau rusak saat pertandingan bakal digulung untuk dirawat.
“Rumput harus siap dipindahkan kapan pun dan yang di nursery bisa digunakan untuk back up bila diperlukan sewaktu-waktu,” kata Iwan.
“Penting untuk kita memiliki beberapa lokasi nursery agar memastikan bahwa kualitas rumput yang digunakan senantiasa sesuai dengan yang direkomendasikan oleh FIFA,” sambung dia.