Pekerja Migran Isi Hari Libur dengan Ikut Pelatihan, Menaker Ida Beri Apresiasi
NAGA303, Singapura Menjadi pekerja di luar negeri seperti yang dilakukan para pekerja migran Indonesia di Singapura, bukan sekadar mendapat penghasilan memadai. Namun juga mereka diharapkan dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan lain, dalam rangka membentuk karakter kerja.
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah pun memberikan apresiasinya kepada para pekerja migran di Singapura yang siap menghadapi perubahan di dunia kerja yang dinamis, dengan mengasah keterampilan. Ya, apresiasi itu datang dari Menaker Ida karena para pekerja migran Indonesia di Singapura yang sedang menjalani hari libur, justru mengikuti pelatihan keterampilan yang diadakan Media Transformation Ministry (MTM) Development Program.
“Pelatihan yang diikuti teman-teman pekerja migran ini penting karena dapat menjadi bekal kebekerjaan atau membuka usaha setelah nanti kembali ke Indonesia,” ujar Menaker Ida saat menghadiri Media Transformation Ministry (MTM) Development Program Graduation Day di Nanyang Technological University, Singapura, Minggu (4/2).
Dalam kesempatan itu, Menaker Ida pun berpesan kepada pekerja migran yang mengikuti kelulusan untuk terus berlatih dan mempraktikkan hasil dari latihannya agar tidak lupa dan menjadi berkembang.
“Bersahabat atau bertemanlah dengan peserta pelatihan lainnya, karena dengan begitu memungkinkan sama-sama mempunyai niat dan visi yang sama. Siapa tahu nanti bisa jadi teman diskusi dan partner membangun usaha di tanah air,” katanya.
Selain itu, Menaker Ida juga mengapresiasi MTM Development Program atas kepedulian, keterpanggilan, dan keberpihakannya kepada para pekerja migran Indonesia. Menurutnya, MTM memiliki komitmen penyelenggara untuk memberikan peningkatan kapasitas kepada pekerja migran. Selain itu, Menaker juga memberi apresiasi kepada para volunteer yang berkorban waktu, ilmu, tenaga di hari liburnya untuk mengajar pekerja migran.