Inilah Sosok Guru SD yang Temukan Jenazah Eril, Ridwan Kamil: Danke, Anak Saya Niatnya Mau Belajar Takdirnya Diselamatkan Pengajar
NAGA303, Jakarta – Jenazah Eril akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss setelah menghilang 14 hari. Ridwan Kamil pun langsung bertolak ke Swiss setelah mendapat kabar baik tersebut.
Setelah jenazah Emmeril Kahn Mumtadz dimandikan dan disalatkan, baru diketahui bahwa orang yang menemukannya adalah seorang guru.
Kang Emil, begitu biasa disapa berusaha mencari sosok wanita bernama Geraldine Beldi yang telah melihat jenazah Eril pertama kali.
Tak butuh lama, Gubernur Jawa Barat itu pun akhirnya bertemu wanita yang pertama kali melihat jasad pria 22 tahun itu di Bendungan Engehalde.
Guru SD
Rupanya, Geraldine Beldi seorang wanita yang berprofesi sebagai seorang guru. Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil di Instagram terverifikasi miliknya, Jumat (10/6/2022).
“MRS. GERALDINE BELDI namanya, @geraldine_beldi
Terima Kasih
Ridwan Kamil pun meminta bantuan tim di Bern untuk bertemu dengan Geraldine. Ia ingin berterima kasih sebelum kembali ke Indonesia.
“Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa ditemukan dan diselamatkan dengan baik.
“Mohon Carikan ibu guru itu,” itu arahan saya ke tim di Bern. “Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke tanah air”
Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya,” lanjutnya.
Melihat ke Sungai
Geraldine Beldi menceritakan bagaimana ia bisa menemukan jenazah anak Ridwan Kamil pada pagi hari sebelum sampai ke sekolah tempatnya mengajar.
“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak”,” sambungnya.
Dijamu
Tak terhingga rasa terima kasih Ridwan Kamil kepada Geraldine Beldi. Untuk itu, ia pun menawarkan imbalan dengan mengajaknya berlibur ke Indonesia.
“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami”
kira-kira begitu perbincangannya.
Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana,” tambahnya.