TNI-Polri Sediakan Hadiah Bagi Penangkap Pembakar Lahan
NAGA303, Indonesia — TNI dan Polri disebut bakal memberikan hadiah kepada masyarakat yang berhasil menangkap tangan para pelaku pembakaran hutan dan lahan.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Barhakam) Polri Komisaris Jenderal Condro Kirono mengatakan langkah tersebut diambil untuk meningkatkan tekanan kepada pelaku pembakaran dan setiap orang bisa melakukan penangkapan, bukan hanya aparat.
“Mau itu anggota TNI, ASN, pemerintah, dan masyarakat boleh menangkap pelaku karhutla. Bawa barang bukti, bisa ranting yang terbakar, atau mungkin menemukan minyak bensin, korek api, bawa ke polisi setempat,” ujar Condro, Rabu (14/8).
“Nanti dikasih apresiasi sama Kapolda dan pangdamnya, pasti ada reward. Penegakan hukum harus tegas dan keras,” ia menambahkan.
Condor mengakui saat ini instansi pemerintah belum bersinergi dengan baik dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla. Misalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pihaknya menginginkan ada langkah dan program jangka panjang untuk upaya pencegahan, bukan sekedar sosialisasi kepada masyarakat, namun mengganti pola tanaman yang berada di kawasan rawan karhutla.
“Seperti sawit, itu menyerap air yang sangat banyak. Mungkin nanti tanaman sawit dikurangi, diganti dengan tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi,” kata dia.
Terkait kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara pembakaran, dirinya berujar pemerintah daerah harus membantu warga dengan cara menyediakan peralatan untuk membuka lahan yang bisa dipakai bersama-sama.