Awas! Ini Bahaya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan
Kalau Anda terbiasa tidur tengkurap setiap malam, sebaiknya segera ubah kebiasaan ini. Bukan cuma bikin badan sakit, sering tidur tengkurap ternyata bisa memicu penyakit serius, lho.
Kenapa posisi tidur tengkurap harus dihindari?
Anda mungkin pernah mencoba berbagai posisi tidur demi tidur lebih nyenyak dan nyaman. Beberapa orang mengaku bahwa tidur dengan posisi tengkurap bisa membantu membuat mereka tidur lebih nyenyak.
Sayangnya, posisi tidur tengkurap justru dinobatkan sebagai posisi tidur terburuk buat kesehatan, lho. Meskipun dapat membantu mencegah sleep apnea dan kebiasaan ngorok, para ahli sepakat bahwa tidur tengkurap memberikan lebih banyak risiko daripada manfaatnya untuk kesehatan.
Beberapa bahaya tidur tengkurap untuk kesehatan meliputi:
1. Nyeri tulang belakang
Orang yang sering tidur tengkurap setiap malam sering kali mengeluh kesakitan saat bangun tidur. Letak sakitnya berbeda-beda, mulai dari bagian leher, punggung, atau persendian.
Hal ini tentu merupakan akibat dari posisi tidur yang salah. Dilansir dari Mayo Clinic, tidur dengan posisi tengkurap dapat mengubah kurva alami tulang belakang yang menyebabkannya kaku dan menegang.
Sementara itu, berat badan Anda berpusat pada bagian tengah tubuh alias tulang belakang. Ketika Anda tidur tengkurap, maka tekanan pada bagian tengah tubuh Anda jadi tidak seimbang sehingga memicu nyeri tulang belakang.
Terlebih lagi, tulang belakang merupakan saluran utama yang terisi oleh banyak saraf tubuh. Jika tulang belakang ini mengalami nyeri, maka otomatis saraf-saraf tubuh di dalamnya akan ikut terganggu. Itulah kenapa Anda mungkin akan mengalami kesemutan bahkan mati rasa pada beberapa bagian tubuh setelah bangun tidur.
2. Leher kaku
Tidur tengkurap juga membuat Anda secara tidak sadar memelintir leher ke kanan atau kiri selama tidur. Akibatnya, sepanjang tulang leher dan tulang belakang Anda jadi tidak lurus dan ini bisa berakibat fatal.
Memang, Anda mungkin tidak akan merasakan sakit leher saat pertama kali tidur dengan posisi tengkurap. Namun, seorang dokter spesialis chiropractic dari Cleveland Clinic, Andrew Bang, DC, mengungkapkan bahwa sendi leher akan bergeser sedikit demi sedikit dan memicu kerusakan serius jika tidak cepat-cepat ditangani.
Anda dapat mengalami leher kaku yang parah, yang dalam istilah medis disebut dengan herniated disc. Herniated disc adalah kondisi saat diskus pada tulang leher menyembul dan pecah. Diskus yang bocor ini akan mengeluarkan gelatin di dalamnya yang kemudian dapat mengiritasi tulang belakang. Anda akan merasakan nyeri yang luar biasa dan membutuhkan penanganan secepatnya jika mengalami hal ini.
3. Janin tergencet
Wanita yang sedang hamil sering kali sulit menemukan posisi tidur yang bisa membuatnya tetap nyaman dan aman. Padahal, Anda membutuhkan tidur yang berkualitas supaya kesehatan ibu dan bayinya tetap terjaga.
Namun sebaiknya, hindari posisi tidur tengkurap saat hamil. Ini karena berat badan ekstra di bagian perut dapat menekan tulang belakang dan justru memicu nyeri punggung.
Tidak hanya berdampak pada sisi ibu, bayi Anda pun akan ikut tergencet jika Anda memaksa tidur dengan posisi tengkurap. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan jadi terganggu.
Tidur tengkurap itu boleh, asalkanā¦
Sebetulnya, sah-sah saja kalau Anda ingin tidur tengkurap. Namun, dengan catatan Anda tidak memiliki riwayat penyakit tertentu yang bisa memperparahnya. Misalnya penyakit jantung atau sesak napas.
Akan tetapi, sebisa mungkin hindari kebiasaan tidur yang satu ini supaya tidur Anda jadi lebih nyenyak dan aman bagi kesehatan. Bila masih dirasa sulit untuk mengubahnya, Anda boleh tetap tidur tengkurap dengan mematuhi aturan berikut:
Gunakan bantal tipis atau bahkan tanpa bantal saat tidur. Cara ini dapat membantu menjaga kurva alami tulang belakang agar tidak menegang atau kaku.
Letakkan bantal tambahan di bawah panggul (pelvis). Fungsinya supaya tulang belakang Anda tetap lurus dan mengurangi tekanan berlebih di daerah punggung.
Lakukan peregangan di pagi hari. Sedikit peregangan di pagi hari selama 5 menit dapat mengembalikan otot-otot tubuh yang menegang dan membantu memberikan kesegaran di pagi hari. (Red)