Duh, Kalap Ngemil Kue Lebaran Tapi Nggak Mau Kolesterol Gimana Ya?
— Tiap momen lebaran, godaannya nggak melulu soal opor ayam atau rendang. Siapa sih yang bisa nolak ngemil nastar dan kawan-kawan?
Ingat lho, bukan berarti karena momennya cuma datang setahun sekali kamu bisa kalap ngemil sepuasnya. Terus gimana dong kalau nggak bisa tahan ngemil banyak tapi kolesterol tetap terjaga di momen lebaran?
Menurut ahli jantung dr Vito A Damay, SpJP(K), Mkes, FIHA, FICA, FAsCC, dari Siloam Hospital Lippo Village tubuh memiliki sensor rasa kenyang. Setidaknya butuh beberapa waktu setelah makan agar sensor ini bisa aktif.
“Tubuh kita itu punya memang sensor rasa kenyang, sensor rasa kenyang itu dipancing dengan cara apa, diaktifkan dengan cara kalau kita udah mulai masuk makanan yang manis, bibir kita basah, lidah kita mengecap, keluar air liur, lambung kita jadi membesar karena keisi dengan makanan dan minuman,” ungkapnya di IGTV, Kamis (21/5/2020)
“Nah itu waktunya sekitar 20 menit setelah kita makan. Jadi dia perlu waktu, nggak langsung makan suapan pertama kita langsung rasa kenyang, nggak,” jelas dr Vito.
Karenanya tak heran kalau setiap makan kita selalu disarankan agar tak terburu-buru. Menurut dr Vito makan perlahan bisa mengaktifkan rasa kenyang itu.
“Nah karena itulah kenapa kita kalau makan disuruh pelan-pelan ya, kita lagi mengunyah juga kan ngeluarin air liur, kunyahan itu juga mengaktifkan rasa kenyang juga,” lanjutnya.
Duh, tapi tetep aja nggak bisa tahan kalau sudah makan gigitan pertama. Gimana ya?
“Konsen saat kita makan, kalau ada rasa manisnya, rasain manisnya, perlahan kunyah, nikmati aja, ini kan cemilan. Jangan langsung makan tiga biji sambil nonton, karena apa, kita nggak fokus ke makanannya, tapi fokus ke nontonnya,” kata dr Vito.
“Jadi apa karena kita masih pengen terus, belum nyampe kan 20 menit, akhirnya yang mengaktifkan rasa kenyang itu lambung kita, karena lambung kita belum keisi, kita belum kenyang, belum merasa puas, akhirnya kita makan lagi-makan lagi, belum merasa kenyang,” tutupnya.