Gantung Raket, Greysia Polii Tulis Pesan Haru untuk Eng Hian
NAGA303 – Greysia Polii menulis pesan haru untuk pelatih kepala ganda putri Indonesia Eng Hian. Hal ini terlihat pada postingan Instagramnya pada Selasa (14/6/2022).
Pada postingan tersebut, Greysia terlihat mengunggah foto-foto sepanjang karier di dunia bulu tangkis bersama dengan Eng Hian. Mantan tandem Apriyani Rahayu ini seperti diketahui sudah 8 tahun berlatih bersama pelatih yang akrab disapa Ko Didi.
Meski sebagai pelatih, Greysia sudah menganggap Ko Didi sebagai seorang ayah dan kakak. Eng Hian tidak hanya mengajarkan teknik bermain bulu tangkis, namun juga diajarkan paradigma mental untuk bisa bertumbuh setiap harinya.
“8 tahun lalu ko Didi datang membawa perubahan ke dalam hidupku. Aku belajar banyak dari ko Didi dari cara teknik bermain sampai mental bertanding, paradigmaku tentang mental bertumbuh hari demi hari memperlengkapi kekuatan yang ada di dalam diriku,” tulis Greysia pada akun Instagramnya, Selasa (14/5/2022).
“Terima kasih Ko Didi. Ko Didi bukan hanya pelatih buatku, tetapi sudah menjadi seorang ayah juga seorang kakak. Terima kasih ko atas bimbingannya selama ini. Makasih sudah merelakanku. Love you Ko.”
Sebagai informasi, Greysia Polii resmi pensiun sebagai atlet badminton. Setelah 30 tahun menggeluti dunia yang sudah membesarkan namanya, wanita kelahiran 11 Agustus 1987 ini memutuskan untuk gantung raket.
Dia berpamitan kepada publik bulu tangkis dalam acara bertajuk Testimonial Day Greysia Polii yang digelar sebelum final Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, 12 Juni lalu.
Tak hanya Greysia Polii yang memberikan pesan terharu untuk pelatihnya yang sudah melatih selama delapan tahun. Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian juga menulis hal serupa pada postingan akun media sosial Instagramnya.
Foto yang diunggah di akun sosial medianya juga berisi foto-foto bersama Grreysia dan Apriyani ketika meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2022. Kala itu, Eng Hian memeluk kedua pebulu tangkis asal Indonesia tersebut di tengah lapangan.
Menurut Eng Hian, dia sangat bangga dan senang bisa menjadi bagian dari lahirnya seorang legenda, yaitu Greysia Polii.
“Sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bisa menjadi bagian lahirnya seorang legenda, Greysia Polii. Terima kasih telah berjuang bersama,” tulis pelatih yang akrab disapa Ko Didi itu.
Pada acara pensiun Greysia Polii, digelar juga pertandingan ekshibisi yang melibatkan sejumlah pebulu tangkis top dunia. Mereka antara lain Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Hendra Setiawan, Yuta Watanabe, Tai Tzu Ying, dan Wang Chi-Lin.
Meski hanya ekshibisi, pertandingan berlangsung dengan seru dan penuh kegembiraan yang menghibur para penonton di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Greysia berpasangan dengan Anthony Ginting dan Wang Chi-Lin melawan Jonatan Christie, Hendra Setiawa, dan Tai Tzu Ying di pertandingan pertama. Tim Greysia menang dengan skor 11-8.
Di pertandingan kedua, Greysia berpasangan dengan Yuta Watanabe dari Jepang. Pasangan ini mengahadapi duet Sapsiree Taerattanachai dari Thailand dan pebulu tangkis China Wang Yilyu. Greysia/Yuta kalah 10-11.
Terakhir, dimainkan pertandingan empat lawan empat. Greysia di tim A bersama, Jongkolphan Kititharakul, Shin Seung Chan, Thinaah Muralitharan. Sementara di tim B diperkuat Gabriela Stoeva, Ashwini Ponnappa, Misaki Matsutomo, Huang Dongping. Laga ini dimenangkan tim A dengan skor 7-5.
Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Sebelum mengakhiri kariernya sebagai atlet bulu tangkis profesional, Greysia Polii dan pasangannya Apriyani Rahayu mendapatkan medali emas pertama di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ini menang dua set langsung atas ganda putri China Cheng Qingchen/Jia Yi Fan di final.
Dengan hasil ini, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ini menjadi ganda putri pertama Indonesia yang menembus final dan juara Olimpiade.
Sebelumnya, pencapaian terbaik ganda putri Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang didapat oleh Greysia Polii dengan pasanganya Nitya Krishinda. Mereka lolos ke perempat final.
Sayangnya, di babak tersebut mereka ditumbangkan ganda putri China, Tang Yuan Ting/Yu Yang dengan skor 11-21 dan 14-21.