7 Manfaat Ketumbar, Bumbu Masak yang Kerap Dipakai Biji dan Daunnya
Naga303 – Ketumbar bukan rempah yang asing untuk kebanyakan rumah tangga di Indonesia. Daun dan bijinya biasanya dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu masak.
Di Amerika Serikat, biji rempah bernama latin Coriandrum Sativum ini disebut sebagai coriander, sedangkan daunnya dinamakan cilantro. Tanaman ini juga dikenal sebagai parsley China.
Bila bijinya memberi aroma yang lembut, daunnya memiliki aroma yang tajam, seperti sitrus. Biji ketumbar biasa digunakan saat mengolah daging atau ikan. Sementara, daunnya biasa digunakan sebagai garnish untuk sup, salad, maupun masakan Thailand.
Di luar itu, ketumbar ternyata bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh. Simak daftarnya seperti dikutip dari laman Healthline.com, Senin (11/7/2022).
- Bisa menurunkan gula darah
Gula darah tinggi meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Biji ketumbar, baik ekstrak maupun minyaknya, bisa membantu menurunkan gula darah. Karena itu, mereka yang memiliki gula darah rendah atau minum obat diabetes harus berhati-hati dengan ketumbar.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah. Sebuah studi menemukan bahwa dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah dan meningkatkan pelepasan insulin pada tikus dengan diabetes, dibandingkan dengan hewan kontrol.
Sebuah studi pada tikus yang obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam, mirip dengan efek dari obat gula darah glibenklamid.
- Kaya Antioksidan
Ketumbar juga dipercaya mengandung sejumlah antioksidan, termasuk terpinene, quercetin, dan tokoferol, yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan ini membantu melawan peradangan di dalam tubuh.
Senyawa itu juga bisa berefek antikanker, meningkatkan kekebalan, dan neuroprotektif. Satu studi tabung menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar.
- Bermanfaat bagi kesehatan jantung
Beberapa penelitian pada hewan dan tabung percobaan menunjukkan bahwa ketumbar dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL (jahat). Ekstrak ketumbar bertindak sebagai diuretik, membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air sehingga bisa menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ketumbar dapat membantu menurunkan kolesterol. Satu studi menemukan bahwa tikus yang diberi biji ketumbar mengalami penurunan kolesterol LDL (jahat) yang signifikan dan peningkatan kolesterol HDL (baik).
Selain itu, banyak orang yang makan rempah-rempah pedas seperti ketumbar membantu mereka mengurangi asupan natrium, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Dalam populasi yang mengonsumsi ketumbar dalam jumlah besar, tingkat penyakit jantung cenderung lebih rendah, dibandingkan dengan orang-orang Barat yang mengonsumsi lebih banyak garam dan gula.
- Kesehatan Otak
Banyak penyakit otak, seperti parkinson, alzheimer, dan multiple sclerosis, berhubungan dengan peradangan. Sifat anti-inflamasi ketumbar dapat melindungi terhadap penyakit ini.
Penelitian pada tikus menemukan bahwa ekstrak ketumbar melindungi tikus terhadap kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat, kemungkinan karena sifat antioksidannya. Sebuah studi tikus mencatat bahwa daun ketumbar meningkatkan memori, menunjukkan bahwa tanaman mungkin memiliki manfaat untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Ketumbar juga dapat membantu mengelola kecemasan. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar hampir sama efektifnya dengan Diazepam, obat kecemasan umum, dalam mengurangi gejala kondisi ini. Tetapi, perlu diingat bahwa penelitian manusia diperlukan.
- Dapat meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus
Minyak dari ekstrak biji ketumbar dapat mempercepat dan meningkatkan pencernaan yang sehat. Sebuah penelitian yang dilakukan selama delapan minggu kepada 32 orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) menemukan bahwa 30 tetes obat herbal yang mengandung ketumbar yang diminum tiga kali sehari secara signifikan mengurangi sakit perut, kembung, dan ketidaknyamanan, dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Ekstrak ketumbar digunakan sebagai perangsang nafsu makan dalam pengobatan tradisional Iran. Satu studi melibatkan tikus percobaan mencatat bahwa konsumsinya meningkatkan nafsu makan, dibandingkan dengan tikus kontrol yang diberi air atau tidak sama sekali.
- Dapat Mencegah Infeksi
Ketumbar mengandung senyawa antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi tertentu dan penyakit bawaan makanan. Dodecenal, senyawa dalam ketumbar, dapat melawan bakteri seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan yang mengancam jiwa.
Sebuah penelitian tabung mengungkapkan bahwa biji ketumbar dapat melawan bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK). Studi lain menunjukkan bahwa minyak ketumbar harus digunakan dalam formulasi antibakteri karena kemampuannya untuk melawan penyakit bawaan makanan dan infeksi yang didapat di rumah sakit.
- Dapat Melindungi Kulit
Ketumbar disinyalir bermanfaat bagi kulit, termasuk untuk ruam ringan seperti dermatitis. Dalam satu penelitian, ekstraknya gagal mengobati ruam popok pada bayi dengan sendirinya tetapi dapat digunakan bersama dengan senyawa penenang lainnya sebagai pengobatan alternatif.
Studi lain mencatat bahwa antioksidan dalam ekstrak ketumbar dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan kulit yang dipercepat, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet B. Selain itu, banyak orang menggunakan jus daun ketumbar untuk merawat kulit akibat jerawat, pigmentasi, sifat berminyak, atau kekeringan. Namun, penelitian tentang penggunaan ini masih kurang.