Viral Video Diduga Pengunjung yang Sebabkan Gunung Bromo Terbakar Cuek BebeK
NAGA303 -Kebakaran Gunung Bromo gegara ulah pengunjung bawa flare untuk prewedding (Tangkapan layar)
Bukit Teletubbis di wisata Bromo, Probolinggo terbakar akibat ulah sejumlah pengunjung yang melakukan prewedding. Terekam rombongan itu santai dan seolah tidak peduli.
Dari video itu dan keterangan kepolisian prewedding dilakukan oleh enam orang di area Bukit Teletubbies. Di salah satu adegan, mereka menyalakan flare dan percikan apinya menyebabkan rumput kering terbakar. Kebakaran itu terjadi pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 41 detik beredar viral di media sosial. Terlihat sejumlah orang laki-laki dan perempuan membawa peralatan untuk pemotretan.
Mereka membawa tripod dan kamera. Orang-orang dalam video itu santai berjalan membelakangi api yang berkobar di sekitar Padang Savana.
“Ini dia orang-orang yang membuat kebakaran, masih santai-santai. Nah ini santai banget dong mereka, wah nggak bertanggungjawab nih orang,” ujar suara perempuan di dalam video yang viral.
Sedangkan video yang dilihat dari akun @Infowargasemeru, menampilkan api besar menjalar hingga di sekitar Bukit Teletubbies.
“Iki gegara prewed mu iki, bengi-bengi nang Bromo, ancene arek asu (Ini gara-gara prewedding mu ini, malam-malam ke Bromo. Memang anak anjing),” tutur suara laki-laki dalam video.
Seorang relawan merespons video itu.
“Jadi mereka menyalakan flare, otomatis percikan api itu mengenai rumput. Banyak video yang beredar, yang saya lihat mereka ketika api itu masih kecil tidak ada reaksi pemadaman. Mereka membiarkan itu,” ujar relawan sekaligus warga Tengger bernama Sismiko Sismiko seperti dikutip dari detikJatim, Jumat (8/9).
Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) langsung mengamankan enam orang itu. Selanjutnya, keenam orang tersebut diserahkan kepada Polsek Sukapura. Selanjutnya, mereka ditangani oleh penyidik unit pidana umum Satreskrim Polres Probolinggo dan saat ini sudah tiba di Mapolres Probolinggo.
Sementara itu, sejak Rabu hingga Kamis siang ratusan orang petugas gabungan TNBTS bersama TNI, Polri, BPBD Probolinggo, juga relawan, dan warga setempat bahu-membahu memadamkan api.
“Saya sangat menyayangkan sekali. Ya, ini kan salah satu bagian dari ladang ekonomi masyarakat Tengger, terutama para pelaku wisata di sini. Kalau terjadi seperti ini tentu berdampak langsung pada pendapatan ekonomi yang tadinya mulai berdatangan wisatawan akhirnya berkurang lagi,” ujarnya.
Sismiko, yang juga merupakan bagian dari relawan Bromo, menyebutkan bahwa kurang lebih sebanyak 150 orang relawan dari berbagai unsur baik dari Malang, juga dari sejumlah lokasi Probolinggo seperti dari Wonokitri, Tosari, dan sebagainya terlibat dalam pemadaman api.
Sebelumnya, Bromo ditutup karena kebakaran kebakaran hutan di Bukit Teletubbies Bromo dan baru saja dibuka beberapa hari lalu.
Kebakaran hutan akibat kelalaian pengunjung ini sekarang ditangani secara hukum oleh pihak Polres Probolinggo. Pihak kepolisian menyatakan menemukan adanya dugaan kelalaian pengunjung yang mengakibatkan kebakaran di Bromo.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyebutkan dari pemeriksaan sementara ditemukan adanya indikasi kelalaian pengunjung yang melakukan prewedding.
“Ada indikasi kelalaian, sehingga menyebabkan kebakaran. Selanjutnya akan kami kabari lagi, karena masih kami tangani dan masih diperiksa,” tutur Wisnu, Kamis (7/9/2023).