Kasus Perdagangan Seks, Ada Ribuan Botol Pelumas di Rumah Sean Diddy

NAGA303 Sean ‘Diddy’ Combs, rapper dan produser musik yang udah lama malang melintang di industri hiburan, terjerat kasus yang bikin geleng-geleng kepala.

Baru-baru ini, rumahnya di Miami dan Los Angeles digerebek oleh pihak berwajib. Polisi nemuin seribu botol pelumas, baby oil, serta tiga senapan AR-15.

Jadi, menurut laporan dari Page Six pada Rabu(19/9), penggerebekan ini terjadi pada Maret 2024 dan dilakukan terkait penyelidikan acara-acara panas yang digelar oleh Diddy, dikenal dengan sebutan Freak Offs.

Freak Offs ternyata bukan sekadar pesta biasa, tapi disebut sebagai “pertunjukan seksual yang berlangsung lama” dan bisa jalan terus selama beberapa hari.

Gak cuma itu, dalam pesta tersebut, korban-korban perdagangan seksual dituduh dipaksa untuk berhubungan dengan pekerja seks.

Diddy diduga merekam sesi-sesi panas tersebut dan pakai rekamannya untuk memeras para korban. Serem banget!

Pas rumahnya digerebek, selain seribu botol pelumas, polisi juga nemuin barang-barang lain yang bikin geleng-geleng kepala, seperti narkoba dan senjata.

Gak cuma itu, dokumen pengadilan juga ngejelasin lebih detail soal bagaimana ruangan-ruangan tempat pesta ini berlangsung. Dipenuhi dengan pelumas, baby oil, linen tambahan, dan pencahayaan remang-remang, udah kayak set film aja.

Pegawai-pegawai Diddy juga gak lepas dari sorotan. Mereka disebut terlibat dalam mengurus pesta, mulai dari membersihkan ruangan setelah acara selesai, sampai nyiapin minuman keras dan uang saweran buat para pekerja seks.

Tapi gak cuma soal pesta seks dan pelumas doang yang jadi sorotan. Diddy juga dituduh melakukan kekerasan selama Freak Offs ini berlangsung. Dalam dakwaan disebutkan, dia sering memukul, menendang, bahkan menyeret rambut para korban.

Selain itu, dia juga diduga mengontrol hidup mereka, mulai dari penampilan, tempat tinggal, bahkan rekam medis mereka. Intinya, hidup mereka benar-benar di bawah kendali sang rapper.

Para korban sendiri merasa gak bisa nolak permintaan Diddy. Kalau berani nolak, mereka khawatir bakal kehilangan pekerjaan atau bahkan mendapat ancaman fisik dan mental.

Diddy diduga juga menggunakan rekaman-rekaman “panas” yang dia buat sebagai cara untuk memastikan para korban tetap diam dan patuh.

Pada Rabu(19/9), Sean ‘Diddy‘ Combs ditangkap di New York City oleh aparat federal. Dia menghadapi tiga dakwaan utama: konspirasi pemerasan, perdagangan seks dengan kekerasan, dan transportasi untuk prostitusi.

Pengacaranya, Marc Agnifilo, langsung bereaksi keras atas penangkapan ini. Dia menyebut tindakan ini gak adil dan kecewa berat dengan keputusan tersebut.

FYI, ini bukan kali pertama Diddy terjerat masalah hukum. Sebelumnya, dia udah menghadapi setidaknya delapan tuntutan hukum terkait pelecehan seksual, pemerkosaan, dan banyak kasus lainnya. Tapi, sampai sekarang, dia selalu membantah semua tuduhan itu.